BOJONEGORORAYA — Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, dipenuhi pengunjung, Kamis (2/10/2025) pagi.
Ribuan siswa taman kanak-kanak (TK) dari wilayah sekitar, membatik bersama di tempat wisata yang juga situs Geopark Bojonegoro itu.
Ratusan anak-anak belia tersebut didampingi orang tua serta para guru. Suasana semarak, meriah, edukatif, menyenangkan, mengesankan.
Apa yang berlangsung di Kayangan Api itu, bagian dari Festival Membatik. Diselenggarakan Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Bojonegoro.
Ketua IGTKI Bojonegoro Anita Juliati mengatakan, Festival Membatik tersebut digelar pihaknya dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional.
Selain di Kayangan Api, juga digelar di empat tempat wisata lainnya. Yakni, Negeri Atas Angin, Galeri Bengawan, Embung Babo, dan Penangkaran Rusa.
“Total, ada sekitar 3.000 siswa TK yang membatik bersama dalam Festival Membatik ini,” ungkapnya, Kamis (2/10/2025).
Perempuan akrab disapa Anita itu meneruskan, sekitar 3.000 siswa TK tersebut berasal dari ratusan TK di 20 kecamatan se-Bojonegoro.
“TK dari semua kecamatan se-Bojonegoro terlibat. Siswa, orang tua, dan para gurunya. Ramai sekali,” imbuhnya.
Anita melanjutkan, ada alasan khusus mengapa Festival Membatik tersebut dilangsungkan pihaknya di tempat-tempat wisata di Bojonegoro.
“Kami ingin anak-anak akrab dengan batik sekaligus tempat wisata di Bojonegoro. Festival Membatik ini, mencakup keduanya,” terangnya.
Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bojonegoro Cantika Wahono punya atensi positif terhadap Festival Membatik tersebut.
Meski tidak bisa hadir di lokasi, istri Bupati Bojonegoro Setyo Wahono itu tetap memberikan semangat dan motivasi melalui video pendek.
Videonya berdurasi hampir satu menit tersebut diputar di setiap lokasi Festival Membatik. Berisi pesan-pesan yang menggugahkan.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro M. Anwar Muktadhlo hadir langsung menilik Festival Membatik dimaksud.
Dia hadir di venue utama, yakni Kayangan Api. Didampingi Kabid PAUD dan Pendidikan Nonformal Disdik Bojonegoro Rasmadi.
Dalam sambutan, M. Anwar Muktadhlo menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan IGTKI Bojonegoro tersebut.
Festival Membatik di tempat wisata dan melibatkan ribuan anak TK itu kegiatan yang amat positif, edukatif, dan membangun.
“Ini kegiatan bagus sekali. Melestarikan budaya batik. Sekaligus, mengenalkan tempat-tempat wisata,” kagumnya.
Kabid PAUD dan Pendidikan Nonformal Disdik Bojoengoro Rasmadi menyatakan hal senada. Kegiatan IGTKI Bojonegoro itu luar biasa.
“Mengajarkan anak-anak untuk mencintai produk dalam negeri. Menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya bangsa,” jelasnya.
Dia berharap, IGTKI Bojonegoro kian jaya. Menjadi organisasi yang terus berdedikasi. Istikamah menumbuhkan hal-hal baik.
Untuk diketahui, ada pertunjukan seni dalam Festival Membatik di venue Kayangan Api. Menjadi selingan. Pemeriah kegiatan.
Dua pertunjukan seni tersebut yaitu Karawitan dan Tari Obor Sewu. Karawitan disajikan oleh para guru TK dari Kecamatan Tambakrejo.
Sementara, Tari Obor Sewu disajikan para guru TK dari Kecamatan Purwosari. Keduanya nyeni sekali. Mendapat tepuk tangan dan sorak-sorai. (sab/kza)