Puluhan Motor di Bojonegoro Rusak Usai Isi Pertalite di SPBU, Pertamina Buka Suara

PENANGANAN: Suliswanto saat menyervis motor metik yang brebet usai diisi pertalite dari SPBU. (Foto: Yusab Alfa Ziqin/Bojonegoro Raya)

BOJONEGORORAYA — Masyarakat Bojonegoro digegerkan fenomena ganjil selama beberapa hari terakhir. Puluhan motor rusak setelah isi pertalite di SPBU.

Kerusakan terjadi pada puluhan motor itu berupa mesin ngadat atau gasnya brebet. Tidak lancar. Bahkan, beberapa dilaporkan mogok. Tidak bisa nyala lagi. Mati.

Hal itu salah satunya dialami Samsul Alim. Dia mengisi pertalite di SPBU Kalianyar, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Selasa (28/10/2025) pagi.

“Setelah itu motor saya tidak enak. Gasnya brebet,” ujarnya kepada Bojonegoro Raya, Selasa (28/10/2025) siang.

Dia memperkirakan, pertalite yang diisikan ke motornya merupakan penyebabnya. Selama beberapa hari terakhir banyak kasus seperti itu di Bojonegoro.

“Di media dan media sosial, banyak keluhan seperti itu. Mungkin, saya kena (jadi korban, red) juga ini,” imbuhnya.

Choi juga mengeluhkan hal yang sama. Motornya brebet setelah isi pertalite di SPBU Sawunggaling, perkotaan Bojonegoro, Selasa (28/10/2025) pagi.

“Setelah diisi pertalite, gasnya brebet. Tidak lancar. Sebelumnya, tidak begitu. Aneh ini,” ujarnya.

Suliswanto, salah satu mekanik bengkel resmi di Bojonegoro membenarkan beberapa hari ini ada banyak motor rusak masuk bengkelnya.

“Keluhannya sama. Mesinnya ngadat, gasnya brebet,” terangnya, Selasa (28/10/2025) siang.

Sejak Jumat (24/10/2025) hingga Selasa (28/10/2025) ini, ungkap dia, sedikitnya ada 50 motor yang ditangani dengan keluhan seperti itu. Rerata motor metik.

“Setelah dicek, puluhan motor itu businya menghitam. Indikasi pembakaran di mesin tidak sempurna. Bisa karena BBM-nya,” imbuhnya.

Sulis sapaannya meneruskan, puluhan motor itu BBM-nya pakai pertalite. Kata empunya, diisi dari beberapa SPBU di perkotaan Bojonegoro.

Setelah dilakukan pengurasan tangki, diisi BBM baru, dan diganti busi, lanjut Sulis, kondisi puluhan motor yang ditangani bengkelnya menjadi normal.

Baca Juga :  Telaah Banjir Dander dan Temayang, Mahasiswa Stikes Maboro Gelar Diklat Kebencanaan

“Setelah diganti busi, dan BBM-nya dikuras lalu diganti, performa motor kembali seperti semula,” jelasnya.

Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi merespon hal ini.

Dia menyebut, pihaknya sudah turun ke Bojonegoro. Melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan terhadap produk Pertalite di SPBU-SPBU.

“Kami memastikan lagi kualitas dan kesesuaian spesifikasi produk,” jelas Ahad sapaannya.

Lain itu, dia menegaskan, seluruh proses distribusi BBM ke masyarakat telah dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Produk juga sudah mengalami pemeriksaan mutu atau diuji laboratorium dulu,” tegasnya.

Ahad juga mengemukakan, saat ini pihaknya sudah membuka Posko Pengaduan di SPBU Sawunggaling dan SPBU Jetak, perkotaan Bojonegoro.

“Masyarakat bisa mengadu di posko itu. Pukul 08.00—16.00 WIB. Juga bisa hubungi call center kami di 135,” jelasnya. (sab/kza)

error: Content is protected !!